seakan semua yang terasa kini menguliti kenangan
pada mawar telah menguncup dibawah rembulan
senyum dan airmata bersetubuh laksana perwira mengawal ditepi cerita berakhir noda
menjadi malam mencekam penuh gelisah
kemarahan menyerbu garis hati yang terinjak kedustaan.
kesalahanpun kian tak termaafkan dari bibir bibir basah tersentuh kesucian hujan
siang kapan datang melingkupi butiran waktu yan menari kemudian.
melupakannya diatas kebencian
selamanya akan terdiam seperti kemarin diawal pertemuan.
kusudahi disini saja, karena sudah terulang kembali.
sajak tengah malam
Kamis, 13 Juni 2013
Diposting oleh
Menanti november
di
23.49
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar