Sebuah bayangan hitam terlihat seperti gubuk, tapi bukan itu
maksudnya
Delimapun memerah dengan rekahannya yang menggoda, tapi tak
kunjung hati terayu
Lalu apa? Bukan gubuk atau delima, tapi bangkai kapal
maksudnya
Seperti aku yang kini terduduk lesu tapi bukan bunga yang
layu.
Meratapi angin yang kian malam menjadi badai,
Meratapi pasir yang kian kering menjadi besi.
Tidakkah semuanya benar, yang kecil akan tumbuh menjadi
besar.
Berkeriput bau tanah
dan mati ditimbun tanah.
Ini maksudnya hukum kita hidup dan menghirup udara, tidak
mau tau sejuk atau gersang.
Aku yang sedang meradang, tanpa uang yang ku pegang hanya
arang.
Ini arang bukan pedang.
Semoga aku benar-benar mengerti apa maksudnya.
0 komentar:
Posting Komentar