Kopiah putih
Minggu, 23 September 2012
"Kopiahmu harganya berapa? Lima belas ribu..murah ya? Pas sekali di kepalaku, tapi aku malu memakainya."
Kata-kata terakhirnya membuat keheningan ini penuh arti yang tersembunyi, air mata kemudian berkelinang dengan sendirinya. Aku tahu apa maksud semua ini, mungkin itu salah satu mimpinya bahkan mimpiku juga.
Aku ingin melihat dia tersenyum dengan pakaian ihram yang suci.
Aku yakin Dirimu begitu bersahaja,sesampai ada seorang ibu tua merengek kepadaku meminta agar bertemu denganmu, katanya untuk satu hari saja.
Satu lagi yang indah, aku selalu menunggu untuk mendengar kisah-kisah masa lalu mu di sofa yang penuh kerinduan ini.
Tertuju: untuk Seorang ayah
Diposting oleh
Menanti november
di
01.11
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar