semangat tuanya
Minggu, 23 September 2012
Semangat mungkin sebuah modal untuk kakek renta ini, berjalan membungkuk menelusuri jalan setapak, dengan tenaga yang tersisa, dengan kemeja batiknya, dengan sarung kusutnya, juga dengan kopiah hitamnya yang perlahan menuju rumah tuhan yang bercahayai,
senyumnya adalah keyakinan bahwa hidupnya penuh kebahagiaan.
tangannya begitu hangat, lewat tangannya seakan ingin bercerita tentang hidupnya di masa muda, disaat dia menjadi satria untuk orang-orang di sekitarnya, serta perjuangan tiada akhir untuk selalu bersujud kepada tuhan.
semoga malaikat adalah pengawal di hembusan nafas tuamu kini.
oleh Fahrur Ridho Amin
Diposting oleh
Menanti november
di
00.57
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar