Surat untuk lamunan
Minggu, 23 September 2012
Mereka tidak akan tahu begitu juga dirimu, tentang pengorbanan, perjuangan dan perasaan.
Dalam ingatanku lorong-lorong sukajadi yang dulu begitu indah dengan cerita dan kenangan,tetapi kini penuh dengan air mata dan kesedihan begitu pula kesakitan, selangkah, dua langkah, tiga langkah aku coba untuk menjauh dari kisah tentangmu bahkan aku lumpuh untuk melanjutkan langkah ke empat, aku ingin berbalik arah, berlari dan memelukmu, tapi aku ini siapa?,aku juga tidak tahu kamu itu siapa?.
Semoga tidak ada kebingungan dan keputusasaan yang datang, ini langkah seorang berparas penyamun yang terperangkap arti cinta. Penyamun yang mencoba menjadi pangeran,biarpun pangeran yang selalu kalah jika perbandingan itu datang, perbandingan tentang segalanya bahkan tentang seseorang yang lain.
Kutawaringin yang sepi ini adalah saksi kesabaran rasa cinta, jadilah diriku maka kau akan tahu segalanya, merasakan segalanya,lalu setelah itu apa yang akan kau lakukan?, tentang kisah kasih asmara yang ternoda.
Dari laki-laki yang tidak berani menyebutkan namanya untuk lamunan tentang dia yang telah menjadi kenangan
Diposting oleh
Menanti november
di
01.04
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar